Senin, 27 Februari 2012

Kepribadian



Perilaku individu dipengaruhi oleh motivasi, kemampuan, peranan persepsi, dan faktor situasi (MARS). Motivasi merupakan kekuatan didalam diri seseorang yang mempengaruhi arahnya, intesitas, dan ketekunan perilaku sukarela. Kemampuan meliputi bakat alami dan kemampuan belajar yang diperlukan untuk berhasil dalam menyelesaikan tugas. Peranan persepsi adalah keyakinan seseorang mengenai perilaku yang sesuai atau diperlukan dalam situasi tertentu. Faktor situasi adalah kondisi lingkungan yang menghambat atau memudahkan kinerja dan perilaku karyawan.

Kepribadian adalah pola pikir yang relatif mengenai pemikiran, emosi, dan kebiasaan yang menjadi cirri seseorang, bersamaan dengan proses psikologi dibalik karakteristik. Sebuah dasar pemikiran dari teori kepribadian adalah bahwa karakteristik atau ciri yang melekat dapat diidentifikasikan dengan konsistensi atau stabilitas dari perilaku mereka diseluruh waktu dan situasi. Secara luas, konsep sifat-sifat kepriabadian memungkinkan kita untuk menamai dam memahami perbedaan individu. Para ahli sependapat bahwa kepribadian terbentuk oleh alam dan pemeliharaan, waluapun masih dalam perdebatan. Alam mengacu pada gen yang diwarisi oleh orangtua. Meski kepribadian dipengaruhi oleh faktor keturunan, kepribadian juga dipengaruhi oleh pemeliharaan pada tingkat tertentu seperti sosialisasi, pengalaman hidup, dan bentuk-bentuk reaksi dengan lingkungan.
 Salah satu yang paling penting dari teori kepribadian adalah memiliki sifat kepribadian yang spesifik. Model dari sifat-sifat kepribadian yang paling dihormati secara luas adalah Five Factor Model yang secara ringkas disingkat menjadi CANOE.
1.       Conscientousness (sifat berhati-hati)
2.       Agreeableness (mudah bersepakat)
3.       Neoriticism
4.       Openness to Experience (terbuka terhadap hal baru)
5.       Extraversion (ekstraversi)
Kelima dimensi kepribadian ini tidak independen satu sama lain.

Selain Five Factor Model ada teori Jung yang pengukurannya melalui Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang merupakan bagaimana orang lebih memilih untuk memahami dan menilai informasi. Orang dengan orientasi mengamati adalah orang yang terbuka, penasaran dan fleksibel, dan lebih memilih beradapatasi seacara spontan. Tipe penilai lebih memilih keteraturan dan terstruktur dan ingin menyelesaikan masalah secara cepat.

Kepribadian jelas konsep yang sangat penting untuk mengerti, memprediksi, dan merubah kebiasaan dalam standar organisasi. Namun, ada beberapa masalah dalam tes kepribadian. Pertama adalah bahwa kebanyakan tes skala laporan diri memungkinkan pemohon atau karyawan untuk memalsukan jawaban mereka. Kedua, adalah bahwa kepribadian meupakan alat prediksi yang relatif lemah dalam menilai kinerja seseorang.

Konsep diri (self-concept) mengacu pada keyakinan diri dan evaluasi diri individu. Konsep diri sangat penting untuk memahami persepsi individu, sikap, keputusandan perilaku. Tiga structural dimensi konsep diri adalah kompleksitas, konsistensi dan kejelasan. Structural tersebut mempengaruhi kemampuan beradaptasi individu. Self-enhancement (peningkatan diri) adalah orang-orang yang pada dasarnya temotivasi untuk menaikan dan menjaga konsep dirinya yang sudah ada. Self-verification (verifikasi diri) adalah orang yang termotivasi untuk memverifikasi danmempertahankan konsep diri yang sudah ada. Self-evaluation (evaluasi diri) sebagian besar didefinisikan oleh tiga konsep, yaitu harga diri, keberhasilan dan lokus kontrol.

·         Harga diri (self-esteem) adalah sejauh mana orang suka, hormat dan puas dengan diri mereka sendiri
·         Keberhasilan diri ( self-efficacy) adalah seseorang yang yakin bahwa dia memiliki kemampuan, motivasi dan peranan persepsi yang benar dan situasi yang menguntungkan untuk berhasil menyelesaikan tugas. Umumnya keberhasilan diri adalah persepsi kompetensi seseorang untuk melakukannya diberbagai situais.

·         Lokus kontrol didefinisikan sebagai keyakinan umum seseorang bahwa dia adalah penentu dari nasibnya. Individu dengan lokus kontrol internal percaya bahwa karakteristik pribadi mereka sangan mempengaruhi keberhasilan hidup. Sedangkan individu lokus kontrol eksternal percaya bahwa peristiwa dalam kehidupan mereka dipengaruhi terutama nasib, keberuntungan, atau kondisi dalam luar lingkungan.

Konsep diri terbagi menjadi dua kategori, yaitu identitas personal dan identitas sosial. Identitas personal terdiri dari karakteristik yang membuat kita unik dan berbeda dari orang dalam kelompok sosial yang berhubungan dengan kita. Identitas sosial merupakan orang yang mendefinisikan diri mereka dalam kelompok yang mereka miliki atau memiliki ketertarikan sosial.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar