Learning (pembelajaran) adalah perubahan permanen secara
relatif dalam hal tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi
seseorang dengan lingkungan. Pembelajaran terjadi saat seseorang yang belajar berperilaku
berbeda dan pembelajaran terjadi ketika berinteraksi dengan lingkungan
menyebabkan perubahan perilaku. Kita belajar melalui panca indera kita, seperti
melalui penetlitian, pengamatan, dan pengalaman. Beberapa hal yang kita
pelajari adalah pengetahuan yang eksplisit seperti membaca informasi.
Tacit knowledge
(pengetahuan yang tersirat) adalah pengetahuan yang tertanam dalam tindakan dan
cara berpikir kita dan ditransmisikan hanya melalui pengamatan dan pengalaman.
Tacit knowledge tidak didokumentasikan, melainkan diperoleh melalui pengamatan
dan pengalaman langsung. Tiga perspektif mengenai learning tacit dan explicit
knowledge adalah reinforcement (penguatan), social learning (belajar
sosial), dan pengalaman langsung.
Modifikasi perilaku merupakan teori yang menjelaskan belajar
dalam hal anteseden dan konsekuensi dari perilaku. Modidikasi perilaku bukanlah
pertanyaan mengenai gagasan pemikiran adalah bagian dari proses pembelajaran,
tapi terlihat bahwa pemikiran manusia sebagai tahap antara perilaku dan
lingkungan. Tujuan utama dari modifikasi perilaku adalah mengubah perilaku (B)
dengan mengelola anteseden (A) dan konsekuensi (C). Proses ini diilustrasikan
dengan A-B-C model modifikasi perilaku. Anteseden (A) adalah hal yang terjadi
sebelum perilaku tertentu, perilaku (B) adalah sifat yang tepat dari perilaku
tersebut, dan konsekuensi (C) adalah hal yang terjadi setelah perilaku.
Modifikasi perilaku mengidentifikasikan empat tipe dari
konsekuensi yang disebut contingencies of
reinforcement (kontijensi penguatan), yang kuat, memelihara, atau
mengurangi kemungkinan perilaku tersebut akan diulang.
- Penguatan positif : terjadi ketika pengenalan konsekuensi meningkat atau mempertahankan frekuensi atau kemungkinan masa depan dari suatu perilaku.
- Hukuman : terjadi ketika konsekuensi mengurangi frekuensi atau kemungkinan masa depan pada suatu perilaku. Tipe konsekuensi melibatkan suatu pengenalan yang dihindari oleh para pegawai.
- Penguatan negatif : terjadi ketika memberhentikan atau menghindari konsekuensi meningkat atau mempertahankan frekuensi atau kemungkinan masa depan dari suatu perilaku.
- Kepunahan : terjadi ketika perilaku sasaran berkurang karena tidak ada konsekuensi yang mengikutinya.
Teori belajar sosial adalah teori yang menyatakan bahwa
kebanyakan pembelajaran terjadi dengan mengamati orang lain dan membuat model
perilaku yang mengarah pada hasil yang menguntungkan dan menghindari perilaku
yang mengarah pada konsekuensi hukuman. Bentuk dari pembelajaran ini terjadi
dengan tiga cara:
1. Behavior modeling (pemodelan perilaku)
Orang belajar dengan
mengamati perilaku dari model peran pada tugas penting, mengingat elemen-elemen
yang penting dari pengamatan dan mempraktekkan perilaku tersebut. Ini adalah
bentuk pembelajaran yang bernilai karena pengetahuan yang tersirat dan keterampilan
diperoleh terutama dari pengamatan dan praktek.
2. Learning behavior consequences ( belajar
perilaku konsekuensi)
Orang belajar konsekuensi
perilaku melalui logika dan pengamatan, tidak hanya melalui pengalaman
langsung. Mereka secara logis mengantisipasi konsekuensi setelah tugas dengan
baik atau buruk. Mereka juga belajar konsekuensi perilaku dengan mengamati
pengalaman orang lain.
3. Self-reinforcement (penguatan diri)
Terjadi ketika seseorang
mempunyai kendali atas penguat tapi tidak “mengambil” sampai ia menyelesaikan
tujuan yang ditetapkan sendiri.
Bersama dengan modifikasi perilaku dan
belajar sosial, hal lain yang dipelajari adalah melalui pengalaman langsung.
Pada kenyataannya, kebanyakan pengetahuan tersirat dan kemampuan diperoleh
melalui pengalaman dan juga pengamatan. Pada
umumnya, pengalaman belajar dimulai ketika kita terlibat dengan lingkungan,
lalu mencerminkan pengalaman dan bentuk teori tentang dunia disekitar kita
bekerja.
Pada dasarnya, kita akan mengamati yang ada
disekitar kita. kita belajar dengan cara tersebut.
melihat mengamati tindakan
Jika tindakan yang dilakukan mendapat
tanggapan positif, maka tindakan tersebut akan dilakukan lagi. Namun, jika
tindakan yang diambil mendapat tanggapan yang negatif, maka tindakan tersebut
tidak akan dilakukan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar